Suara.com - Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia Ismed Hasan Putro meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan kebijakan-kebijakan yang dapat meyakinkan pasar dan menarik invenstasi.
Menurutnya, perombakan kabinet yang dilakukan oleh Jokowi pekan lalu belum bisa meyakinkan pasar dan malah terus membuat rupiah terpuruk.
"Jokowi harus berani yakinkan pasar, kalau perlu ada reshuffle tahap kedua ganti tim teknis. Untuk tetap menarik pelaku pasar," kata Ismed dalam diskusi “Kabinet Ribet Ekonomi Mampet”, di Jakarta, Sabtu (22/8/2015).
Dia mengatakan kondisi ekonomi yang ada saat ini sudah jauh dari janji-janji pemerintah yang akan membuat rupiah menjadi Rp10 ribu per dolar AS. Namun, dalam praktiknya rupiah terus melaju sangat tinggi dan tak terkendali.
"Komitmen bahwa kalau Jokowi terpilih Rupiah menjadi Rp10.000 per dolar AS tidak tercapai, malah peningkatan justru sampai Rp14 ribu,” ujar mantan Dirur RNI ini.
“Makanya presiden kan tadi ibarat dirigen, dia harus berharmonisasi dengan bawahannya untuk membuat kondisi ekonomi di Indonesia membaik sehingga pengusaha nasibnya tidak digantungkan," tambahnya lagi.