Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan rumah susun merupakan rumah yang ideal bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Kondisi rumah susun lebih baik dibandingkan tinggal di perkampungan kumuh.
“Rusun ini sangat baik dan ideal bagi masyarakat saat ini dan masa depan. Soalnya rusun bakal menjadi hunian yang digunakan di masa depan. Selain itu di rusun, karena jelas, ini adalah model hunian kota yang ideal di masa depan. Artinya, kita harus pelan-pelan berubah dari landed house menjadi metode tinggal di Rusun,” kata Bambang saat ditemui di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/8/2015).
Melihat kondisi tersebut, Bambang berharap dan mengimbau masyarakat di Jakarta, khususnya untuk mengikuti jejak warga Rusun Marunda yang memilih tinggal di rumah susun tersebut. Apalagi, kini Rusunawa Marunda dilengkapi fasilitas publik, seperti sekolah dan tempat ibadah.
"Kita berharap semakin banyak seperti bapak, banyak keluarga tinggal di rusun dengan membiasakan hidup dengan cara baru. Yang lebih senang rusunawa jalan baik, tidak hanya rumah tapi kebutuhan dasar warga. Tadi ada sekolah, puskesmas, masjid tempat ibadah. Saya yakin ada jualan makan dan kebutuhan bahan pokok," tambah Bambang.
Kendati demikian, dia tak menampik bahwa menjadi warga yang tinggal di rusun merupakan keputusan yang berat dan sulit bagi masyarakat. Hal tersebut lantaran kebiasaan kepemilikan rumah tapak, menarik warga ke rusunawa sulit karena membuat warga harus meninggalkan kebiasaannya.
"Kami paham sulit bagi warga yang biasa di kampungnya, misalnya di Pluit biasa dengan kegiatan nelayan melaut kemudian harus pindah ke Marunda jauh dari biasa kerja. Namun harus dilihat lebih jauh lagi, ke masa depan. Rusun sangat baik bagi masyarakat," kata dia.