Belum Revisi APBN, Pemerintah Tunggu Tren Penurunan Harga Minyak

Jum'at, 21 Agustus 2015 | 13:29 WIB
Belum Revisi APBN, Pemerintah Tunggu Tren Penurunan Harga Minyak
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonero menyatakan, pemerintah belum bisa memastikan apakah akan merevisi asumsi harga minyak dalam APBN 2016.

Dalam draft sementara APBN 2016, pemerintah mengasumsikan rata-rata harga minyak mentah sebesar 60 dolar AS per barel. Sementara proyeksi analis asing terhadap harga minyak dunia yang akan menembus pada level terendah hingga 10 dolar AS-20 dolar AS per barel.

“Belum, belum itu kita masih bicarakan. Kita lihat dulu bagaimana tren penurunan minyak globalnya, jadi besarannya sudah jelas,” kata Bambang saat ditemui di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/8/2015).

Bambang menjelaskan, anjloknya harga minyak dunia tersebut karena terjadi perang harga minyak, sehingga diramalkan harga minyak dunia anjlok ke level 10 dolar AS per barel. 

"Itu karena ada price war oil. Makanya kita pastikan dulu bagaimana tren penurunannya. Kalau memang dipastikan menurun mungkin akan ada revisi,” katanya.

Namun, lanjut Bambang pelemahan harga minyak dunia juga memberi keuntungan bagi PT Pertamina (Persero) karena Indonesia masih mengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Dampaknya penerimaan turun, dan beban Pertamina untuk BBM bersubsidi juga turun," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI