BI Siap Tukar Uang Terbakar di Trigana Air

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 21 Agustus 2015 | 12:24 WIB
BI Siap Tukar Uang Terbakar di Trigana Air
Ilustrasi Bank Indonesia. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia menyatakan siap menukar uang yang rusak akibat kecelakaan pesawat Trigana Air di Pegunungan Bintang.

"Jadi, katakanlah kalau uang yang rusak atau terbakar itu kondisinya lebih dari 2/3-nya masih utuh, kami akan tukar atau ganti," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Joko Supratikto di Jayapura, Jumat (21/8/2015).

Akan tetapi, lanjut dia, kalau kerusakannya lebih dari 2/3 dan tidak memenuhi syarat normal, seperti uang itu terpotong atau terbakar, maka tidak bisa ditukar.

Menurut dia, uang dalam kondisi terbakar akan sulit untuk dibuktikan apakah uang itu palsu atau asli dengan demikian kemungkinan besar uang terbakar akan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.

"Sementara ini belum ada pelaporan dari Basarnas maupun aparat kepolisian terkait dengan jumlah uang yang terbakar maupun yang tidak terbakar dan berhasil diselamatkan," ujarnya.

Laporan terkait uang itu, kata dia, belum diterima karena aparat kepolisian dan Basarnas masih fokus mengevakuasi dan mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat tersebut.

"Kami tetap menerima uang terbakar itu untuk memeriksanya dan apabila memenuhi syarat maka akan diganti," kata Joko Supratikto.

Joko yang baru saja dilantik menjadi Kepala Kantor Perwakilan BI Papua menggantikan pejabat lama Hasiholan Siahaan menambahkan bahwa pada prinsipnya BI siap menerima laporan dan memeriksa uang terbakar itu dan berupaya menggantikannya apabila memenuhi syarat.

Pesawat Trigana Air nomor IL 267 mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan dari Bandara Sentani Kabupaten Jayapura menuju Bandara Oksibil, Minggu (16/8/2015) siang.

Di antara 49 penumpang dan lima kru, ada yang membawa uang sebesar Rp6,5 miliar. Uang tunai sebanyak Rp 6,5 miliar itu dibawa oleh empat pegawai PT. Pos Indonesia. Uang itu merupakan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera yang akan disalurkan kepada warga yang berhak menerima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI