Pengamat: Harga Minyak USD 60 Perbarrel di RAPBN 2015 Ketinggian

Jum'at, 21 Agustus 2015 | 06:10 WIB
Pengamat: Harga Minyak USD 60 Perbarrel di RAPBN 2015 Ketinggian
Ilustrasi instalasi sumur minyak di Stasiun Pengumpul (SP) Subang milik PT Pertamina EP di Desa Cidahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat. [Antara/Widodo S Jusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis perekonomian dari Universitas Gajah Mada, Tony Prasetiantono menilai asumsi makro di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (RAPBN) 2015 sebaiknya direvisi. Sebab terlalu tinggi.

Sebab tren harga minyak dunia, menurut analisa komisaris independen Bank Permata itu akan terus menurun. Ini disebabkan oleh ditemukannya energi baru non-konvensional shale oil di Amerika Serikat. Biaya produksinya murah, kata Tony.

Shale oil ini diproduksi dari sedimentasi organik di bebatuan yang kaya kandungan kerogen. Shale oil ini bisa menghasilkan minyak mentah, minyak tanah, dan solar.

"Kalau RAPBN 2015 asumsinya 60 dolar perbarrel, itu ketinggian. Itu harus direvisi," kata Tony di Kantor Bank Permata Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Hanya saja penurunan minyak dunia menguntungkan Indonesia. Sebab Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi konsumsi dalam negeri.

"Sehari impor 650 ribu barrel. Jadi makin murah belinya," kata dia.

Saat ini harga minyak dunia dipatok di kisaran 41 dolar AS perbarel. Harga ini diprediksi akan turun.

Sementara ada kerugian ketika harga minyak dunia terus jatuh. Ini akan mempengaruhi harga batubara. Indonesia sebagai eksportir batubara terbesar.

"Harga batubara akan turun," kata dia.

Sebelumnya, asumsi makro yang dicanangkan dalam RAPBN 2016, pertumbuhan ekonomi dipatok sebesar 5,5 persen, laju inflasi 4,7 persen, nilai tukar rupiah Rp 13.400 perdollar AS, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,5 persen, harga minyak mentah Indonesia 60 dollar AS perbarrel, sertaproduksi minyak dan gas bumi mencapai 1,985 juta barel setara minyak per hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI