Cina mempunyai alasan khusus mengambil langkah sengaja melemahkan mata uang yen. Belangan upah buruh di Cina itu naik seiring kenaikan perekonomian. Selain upah buruh naik, harga tanah di sana pun naik.
"Investor saat ini menyasar ke Vietnam dan Indonesia, harga tanah naik. Dengan keadaan itu, nggak mungkin Cina turunkan upah buruh. Makanya Cina turunkan harga yuan. Saat ini clear," papar dia.
Cina berani menurunkan yuan karena mempunyai cadangan devisa yang banyak. Cadangan devisi Cina saat ini 3,8 triliun dolar AS. Lalu, ekspor Cina ke Amerika serikat masih kuat. Sehingga tidak khawatir terjadi inflasi.
"Ekspor terbesar Cina itu pasti ke Amerika. Penduduk Amerika 300 juta orang dengan pendapatan yang besar," papar Tony.