Suara.com - Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) teken BLU CPO Fund Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau Badan Layanan Umum (BLU) CPO fund meneken kontrak pengelolaan dana dengan tiga bank badan usaha milik negara (BUMN) yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur BLU CPO fund Bayu Krisnamurthi bersama sejumlah direktur BUMN tersebut di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hari ini, Selasa (18/8/2015).
Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati menjelaskan, pengelolaan dana perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu fokus pembiayaan industri perseroan.
“Kepercayaan pemerintah kepada BNI sebagai bank pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit akan dipergunakan semaksimal mungkin untuk pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia,” ujar Adi.
Adi menjelaskan, BNI tidak hanya akan mencairkan dana tersebut untuk dimanfaatkan perusahaan-perusahaan kelapa sawit skala besar. Namun juga membuka akses kredit kepada masyarakat pengelola perkebunan rakyat yang ingin memanfaatkannya untuk melakukan peremajaan (re-planting) kebun sawit miliknya.
“Dana yang kami kelola nanti pada umumnya berasal dari pungutan ekspor produk kelapa sawit dengan tarif yang ditetapkan dalam denominasi dolar Amerika Serikat namun disetorkan dalam bentuk rupiah oleh perusahaan-perusahaan,” katanya.
Selain itu, kerjasama dengan perbankan milik negara tersebut akan mmbantu mencoba mewujudkan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.
"BLU dengan perbankan nasional akan mencoba mewujudkan sawit Indonesia berkelanjutan. Perbankan akan bantu sawit Indonesia untuk mengambil pungutan. Pada waktunya akan menyalurkan kredit dan bentuk dukungan lain pada petani," ungkapnya.