Ini Tips Bisnis Tanpa Ganggu Pendidikan Dari Pengusaha Cilik

Laban Laisila Suara.Com
Minggu, 16 Agustus 2015 | 15:33 WIB
Ini Tips Bisnis Tanpa Ganggu Pendidikan Dari Pengusaha Cilik
Ilustrasi pengusaha. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha cilik asal Surabaya Wilson Tirta berbagi tips memiliki usaha sendiri meski masih berusia dini tanpa harus mengganggu pendidikan dan kegiatan lainnya.

"Menjadi seorang pengusaha bisa dimulai sejak dini dan usia sekolah," ujarnya dalam seminar Parent-Teenspreneur sekaligus peluncuran buku ‘Kecil-kecil Belajar Bisnis’ di Surabaya, Minggu (16/8/2015).

Komisaris PT Wilson Tirta Group tersebut mengaku berkomitmen bahwa bisnis yang dijalankannya saat ini tidak boleh mengganggu kegiatan sekolahnya dan bermain selayaknya anak pada umumnya.

Karena itu, kata dia, dibutuhkan orang tua dan pembimbing yang mendukung tercapainya cita-cita menjadi pengusaha sukses di kemudian hari.

"Percuma sukses jika tidak menguasai pendidikan. Syukurlah selama ini orang tua dan pembimbing lainnya membebaskan saya bersama teman-teman. Yang penting, saya bisa membagi waktu antara bermain, belajar dan waktunya usaha," ucap siswa kelas II SMP Gloria 2 Surabaya itu.

Pemilik produk makanan ringan ‘Udang Garang’ itu mengaku, sejak usia SD sudah tertarik menjadi pebisnis plus dukungan total orang tua menjadi bekal menggapai cita-citanya sebagai pengusaha sukses.

"Tidak ada paksaan menjalani bisnis ini. Saya bisa menjadi Wilson sekarang karena menjalin pertemanan dan menghormati lebih tua, dan bersenang-senang dengan yang seumuran," ucap anak berusia 13 tahun yang sekarang juga menangani bisnis properti tersebut.

Pada kesempatan sama, sang ibu Lilik Andriani mengaku tak pernah memaksa anaknya bergelut di usia bisnis dan manargetkan keuntungan karena menilai proses belajar lebih diutamakan.

Ibu dua anak itu mengaku tak ingin melihat Wilson terlena menjadi anak yang dipadatkan dengan kegiatan seperti les piano, les privat dan sebagainya, namun lebih ingin mengembangkan bakat yang ditemukannya setelah melalui berbagai tahapan.

"Saya melihat pada diri Wilson berpotensi sebagai public speaker dan berbisnis sehingga terus saya asah. Peran orang tua di sini sangat penting karena menjadi kunci keberhasilan," kata istri Willy Tamin itu.

Menjadi pengusaha muda seperti anaknya, lanjut dia, tentu melalui proses belajar yang tidak instan sehingga tidak boleh dipaksakan, bahkan justru dibebaskan selayaknya anak seumuran dan pendidikan tak boleh ditinggalkan.

Sementara itu, dalam peluncuran buku yang berisi kisah sekaligus motivasi dari Wilson dan ibunya, diharapkan mampu menginspirasi anak-anak dan keluarga lainnya.

"Anak adalah investasi masa depan orang tua. Persiapkan cara mengantar anak menjadi sukses dan itu dimulai sedari kecil. Meski belajar berbisnis, tapi pendidikan dan bermain harus seimbang," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI