Suara.com - Untuk pertama kali sejak dilantik Oktober 2014, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato kenegaraan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara serta Nota Keuangan Tahun Anggaran 2016 dalam sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD, Jumat (14/8/2015).
Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan pada pukul 08.25 WIB pada sidang tahunan MPR, kemudian akan dilanjutkan lagi pidato kenegaraan pada jam 10.15 WIB-11.00 WIB, selanjutnya pada pukul 14.25 WIB-15.05 WIB, Presiden akan kembali pidato dalam rangka penyampaian pengantar pemerintah atas RUU tentang APBN tahun 2016.
Usai pidato akan berlangsung penyerahan RUU tentang APBN tahun 2016, dilanjutkan dengan penyerahan RUU tentang APBN tahun 2016 beserta Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya dari Presiden kepada Ketua DPR, lalu Penyerahan RUU tentang APBN tahun 2016 dilanjutkan dengan penyerahan RUU tentang APBN tahun 2016 beserta Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya serta surat pertimbangan dari Ketua DRR RI kepada Ketua DPD.
Setelah rapat paripurna DPR selesai, Presiden dan Wakil Presiden dan pimpinan DPR melakukan peninjauan museum DPR RI dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti
Asumsi dasar dalam RAPBN 2016 yang telah disepakati pemerintah dan Badan Anggaran DPR yaitu pertumbuhan ekonomi 5,5 - 6 persen. Inflasi tetap dijaga dikisaran 3 - 5 persen. Nilai tukar rupiah Rp13 ribu- Rp13.400 per dolar AS.
Selain itu, suku bunga SPN tiga bulan sebesar 4-6 persen. Lifting minyak dari 800-8300 ribu barel per hari. Lifting gas bumi 1.100-1.300 ribu barel minyak per hari. Harga minyak 60-80 dolar AS per barel.