Suara.com - PT. Sarana Multi Infrastruktur memberikan pinjaman dengan tenor pengembalian sebesar Rp481 miliar kepada PT. Hutama Karya. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk menjalankan mandat Presiden Joko Widodo dalam pembangunan ruas jalan tol Medan-Binjai sepanjang 16,6 kilometer dengan total nilai proyek Rp1,6 triliun.
Pemberian utang tersebut sebagai bentuk dukungan PT. SMI dalam membangun proyek infrastruktur yang sedang gencar dilakukan pemerintah.
"Proyek tol Trans Sumatera ini sangat strategis untuk menggerakkan perekonomian Sumatera. Ruas pertama yang akan dibangun adalah Medan-Binjai, karena Hutama Karya ditugaskan Presiden untuk membangun tol Trans Sumatera,"kata Direktur Utama PT. SMI Emma Sri Martini di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Ruas tol Medan-Binjai terbagi menjadi tiga seksi yakni seksi satu Tanjung Mulia-Gelvetia, seksi dua dari Helvetia-Semayang, dan seksi tiga dari Semayang-Binjai dengan nilai total proyek Rp1,6 triliun dan sisanya Rp1,1 triliun dibiayai dari PMN yang didapat Hutama Karya tahun ini sebesar Rp3,6 triliun.
Sementara itu, Direktur Utama PT. HK I Gusti Ngurah Putra mengatakan ruas Medan-Binjai merupakan ruas pertama yang dibangun dari total empat ruas jalan tol Trans Sumatera yang dimandatkan pengadaannya pada PT. HK dalam Perpres No. 100 tahun 2014.
"Saat ini proyeknya sudah berjalan pekerjaan persiapan berupa land clearing, pengerasan tanah, bahkan tiang-tiang pancang sudah mulai terpasang, kami targetkan 2017 ruas ini sudah dapat digunakan," kata dia.