Banyak artikel yang memuat berbagai hal mengenai produk kredit yang ditawarkan oleh pihak bank. Produk yang sering muncul antara lain adalah Kredit Tanpa Agunan, Kredit Multi Guna, Kredit Pemilikan Rumah, dan lainnya.
Namun tidak banyak yang menjelaskan bagaimana cara untuk mendapat persetujuan dari usulan kredit yang kita ajukan. Pada artikel ini kami akan sedikit membeberkan beberapa hal yang harus Anda ketahui ketika Anda mengajukan kredit pada pihak bank.
Berikut adalah hal-hal yang diperhatikan dan dinilai oleh para pemberi kredit.
1. Karakter
Sifat atau karakter seseorang merupakan hal yang cukup sulit untuk diketahui. Untuk itu, pihak bank akan memeriksa riwayat kredit Anda melalui informasi yang diperoleh dari Informasi Debitur Bank Indonesia yang merupakan kumpulan laporan riwayat kredit yang dimiliki oleh seseorang dari semua lembaga pembiayaan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Hal-hal seperti perjalanan kredit, kredit macet, dan lain sebagainya semua tertera di sana. Untuk itu, usahakan agar setiap transaksi kredit Anda berjalan dengan baik karena segala hal yang berkaitan dengan transaksi tersebut direkam dan dicatat dengan rinci. Pastikan Anda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melunasi segala hutang yang Anda miliki pada pihak bank atau lembaga keuangan manapun.
Selain itu, untuk menentukan bagaimana karakter Anda, pihak bank biasanya akan mewawancarai beberapa orang dari lingkungan sekitar, atasan, rekan kerja, atau keluarga dekat Anda. Oleh karena itulah, hubungan baik antara Anda dengan orang-orang sekitar Anda perlu dijaga.
2. Modal
Modal atau dana dari Anda sendiri adalah semisal Anda mengajukan kredit Pemilikan Rumah (KPR), Anda harus menyiapkan dana paling tidak 30% dari total harga rumah. Karena pihak bank biasanya hanya memberi pinjaman sebanyak 70% dari total harga rumah. Pastikan Anda memiliki bukti atau surat-surat yang mendukung bahwa Anda sudah membayar uang muka pembelian rumah atau uang yang akan digunakan untuk membayar tersebut ada dalam rekening Anda.
3. Kapasitas
Arti dari kapasitas di sini adalah kemampuan Anda dalam mengangsur cicilan yang telah Anda ajukan pada pihak bank. Hal tersebut juga dilihat dari penghasilan Anda tiap bulannya. Salah satu cara untuk menunjukkan penghasilan Anda adalah dengan menggunakan bank yang Anda pilih untuk kredit sebagai bank yang menerima gaji Anda tiap bulannya. Jika Anda adalah seorang wirausahawan, Anda bisa memasukkannya sendiri penghasilan Anda ke bank tempat Anda mengajukan kredit.
4. Jaminan
Jaminan atau agunan yang paling sering digunakan untuk mengajukan kredit adalah berupa rumah, tanah, atau mobil. Apabila Anda akan menggunakan rumah sebagai agunan, pastikan rumah tersebut mempunyai nilai yang tinggi, serta segala sertifikatnya lengkap dan juga layak. Biasanya bank akan memberi harga rendah atau mungkin menolak agunan berupa rumah Jika rumah tersebut berada dalam area rawan banjir, jalan depan rumah yang sempit, bukan semi permanen, atau berada di daerah yang kurang layak huni.
Tidak jauh berbeda dengan rumah, jika Anda akan menggunakan mobil sebagai agunan, pastikan mobil Anda masih berfungsi dengan baik, layak, dan berumur tidak lebih tua dari delapan tahun. Untuk itu lakukan perawatan berkala pada barang-barang yang menjadi aset Anda.
5. Kondisi
Istilah kondisi di sini tidak lain adalah kondisi dari sumber keuangan Anda. Apabila Anda adalah seorang wirausahawan, maka pihak bank akan menilai kondisi bisnis yang Anda jalani apakah masih bisa bertahan lama atau bisnis tersebut hanya sekedar musiman. Jika Anda seorang karyawan, maka pihak bank akan menilai kondisi dari perusahaan tempat Anda bekerja, kontrak kerja, posisi Anda, dan lain sebagainya.
Baca artikel Cermati lainnya:
Konsekuensi Berbohong pada Bank Saat Pengajuan KPR
Mau Ajukan Kredit? Perhatikan Istilah-Istilah Ini
Wawancara Kredit dengan Bank? Lakukan 7 Hal ini
Published by CERMATI. |