Pasar Sedang Lesu, OPEC Malah Naikkan Proyeksi Permintaan Minyak

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 12 Agustus 2015 | 00:26 WIB
Pasar Sedang Lesu, OPEC Malah Naikkan Proyeksi Permintaan Minyak
Perkembangan harga minyak dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - OPEC pada Selasa merevisi naik perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global pada 2015 dan mempertahankan proyeksi tingkat konsumsi dunia tahun depan, meskipun kondisi pasar bergejolak didorong oleh ketidakstabilan keuangan di Yunani dan Cina.

Dalam laporan bulanan Agustus 2015, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperkirakan permintaan minyak dunia tumbuh sebesar 1,38 juta barel per hari, sekitar 90.000 barel lebih besar dari estimasinya yang diumumkan pada Juli 2015.

Kartel juga mempertahankan prognosis bulan lalu bahwa pertumbuhan permintaan pada 2016 akan mencapai 1,34 juta barel per hari berkat ekspansi PDB global yang ditetapkan mencapai 3,5 persen, naik dari 3,2 persen tahun ini.

"Mengingat pertumbuhan yang lebih baik dari perkiraan dalam permintaan minyak global sejauh tahun ini, bersama dengan beberapa tanda-tanda peningkatan dalam ekonomi negara-negara konsumen utama, permintaan minyak mentah dalam beberapa bulan mendatang akan terus meningkatkan dan dengan demikian, secara bertahap mengurangi ketidakseimbangan dalam fundamental pasokan dan permintaan minyak," seperti tertulis dalam OPEC.

Harga minyak jatuh 60 persen antara Juni 2014 dan Januari 2015, mencapai serendah 45 dolar AS.

 Ini sebagian karena membanjirnya pasokan yang disebabkan oleh ledakan produksi minyak serpih di AS.

Tetapi OPEC, yang secara tradisional mempertahankan tingkat harganya dengan memangkas produksi bila perlu, secara dramatis mengubah strategi ketika memilih untuk mempertahankan target produksinya tidak berubah.

OPEC sejak terjebak dengan strategi ini, mempertahankan tingkat target produksi di 30 juta barel per hari.

Bank Dunia memperingatkan bahwa pencabutan sanksi terkait program nuklir Iran akan memiliki "dampak yang signifikan" terhadap pasar minyak dunia pada 2016.

Kembalinya minyak Iran ke pasar global nantinya akan menambah sekitar satu juta barel minyak per hari, menurunkan harga sebesar 10 dolar AS per barel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI