Pedagang Daging Sapi Masih Mogok, Konsumen Kelimpungan

Selasa, 11 Agustus 2015 | 14:02 WIB
Pedagang Daging Sapi Masih Mogok, Konsumen Kelimpungan
Pedagang daging sapi membentangkan spanduk di kios mereka di Pasar Senen, Jakarta, Senin (10/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsumen di Pasar Palmerah, Jakarta Selatan, bingung karena sulit mencari daging sapi di Jakarta. Kelangkaan daging sapi terjadi karena para pedagang mogok jualan lantaran harga daging yang kelewat mahal.

Berdasarkan pantauan Suara.com, sekitar 12 kios daging sapi terlihat tidak ada aktivitas jual beli. Warga terlihat datang dan pergi.

“Pak ini belum jualan juga ya. Kapan pak jualan lagi? Waduh pusing saya,” kata warga bernama Risma.

Risma yang merupakan pengusaha katering mengaku sudah empat hari ini kelimpungan mencari daging.

Risma biasanya membeli daging sapi di Pasar Palmerah untuk memenuhi kebutuhan usaha katering.

“Iya mbak, saya sudah empat kali bolak-balik ke sini buat nyari daging sapi, tapi sejak empat hari lalu enggak ada ini daging sapi, ditambah ada aksi mogok kan sejak tiga hari lalu, saya jadi kebingungan ini mau beli dimana, di pasar Slipi juga nggak ada,” kata Risma kepada suara.com.

Risma mengakui bisa saja mengganti menu daging sapi dengan daging lain, seperti ayam atau ikan.

“Udah empat hari ini menu saya ikan sama ayam aja, konsumen kan lama-lama bosan makanya pada minta ganti menu pakai daging sapi, tapi daging aja susah gimana saya memenuhi permintaan konsumen saya,” kata dia.

Hal yang sama juga dirasakan Melanie, ibu rumah tangga. Padahal, kata dia, anak-anak saat ini sedang memasuki masa pertumbuhan dan membutuhkan nutrisi seimbang.

“Ya bingung tuh pasti mbak, anak saya kan dalam masa pertumbuhan, perlu nutrisi yang berimbang empat sehat lima sempurna lah minimal. Tapi daging aja nggak ada mau gimana, mana anak saya bosan dari kemarin makannya ikan, jadi harus variasi kan kalau anak-anak gitu,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI