Ia mengatakan jika izin impor diberikan kepada pihak importir lainnya selain Bulog, dikhawatirkan adanya kemungkinan menahan pasokan.
"Karena kalau diberikan kepada pengusaha importir itu, ya seperti sekarang ini terjadinya, mereka mengendalikan mereka tidak mau melepaskan sapi-sapinya. Ini sebetulnya sudah menyalahi daripada kepercayaan pemerintah yang diberikan kepada mereka," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, Bulog melakukan operasi pasar untuk menjaga ketersediaan daging sapi. "Sekarang Bulog, untuk mengatasi sekarang ini melakukan operasi pasar," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya akan berusaha mencari tahu pelaku yang menahan sapi sehingga mengakibatkan munculnya isu kelangkaan padahal sebenarnya stok masih cukup di tempat penggemukan. Ia mengatakan stok yang ada di tempat penggemukan sapi itu seharusnya dilepas. Karena stok tidak dilepas untuk didistribusikan ke pasar maka harga daging sapi meningkat.
"Nah sekarang inilah sedang dipelajari karena mungkin ini ada yang memainkan harga dan menahan stok. Oleh karena itu, Kapolri akan turun, pemerintah akan turun menyelidiki hal ini," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah mencoba untuk menjaga suplai terhadap kebutuhan daging sapi, yang mana impor hanya dilakukan sesuai kebutuhan.
"Pemerintah harus menjaga semuanya, kalau feedlouter main (menahan) saya akan pidanakan dia, untuk menjaga bapak pedagang jangan sampai ada masalah," katanya. (Antara)