4. Tentukan Besar Cicilan
Lamanya jangka waktu cicilan memang berpengaruh dengan besarnya nominal cicilan. Sebagai gambaran, untuk uang muka rumah Anda harus menyediakan dana sebesar 30% dari harga rumah, Diana pinjaman KPR bank tidak boleh melebihi 70% dari harga rumah. Maka dari itu, usahakan besarnya KPR yang akan Anda tidak melebihi 30% dari pendapatan per bulan Anda, karena akan mengganggu keuangan Anda nantinya. Tidak hanya itu kemungkinan bank juga akan meragukan kemampuan Anda dalam mengembalikan pinjaman, yang berimbas pada ditolaknya permohonan kredit yang Anda ajukan.
5. Kenaikan Bunga KPR
Kenaikan bunga KPR menjadi momok tersendiri bagi Anda yang mengajukan KPR. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk menyiapkan dana menghadapi kenaikan bunga KPR.
6. Siapkan Dana Tunai
Menyiapkan dana tunai untuk Kredit, terdengar ganjil memang. Namun dana tunai sangat dibutuhkan dalam memilih KPR, seperti dana tunai untuk biaya Administrasi boling Bee, biaya penilaian jaminan, administrasi kredit dan provisi kredit, termasuk biaya asuransi seperti asuransi jiwa dan kebakaran untuk membiayai rumah yang menjadi agunan KPR tersebut. Ditambah biaya pengikatan kredit, Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), Akta jual - beli biaya bea balik nama sertifikat dan jasa notaris.
7. Catatan Rekening Bank
Bank memiliki cara tersendiri dalam menganalisa dan memperkirakan kondisi keuangan Anda. Catatan rekening adalah salah satu caranya. Pada umumnya Bank akan meminta catatan rekening Bank untuk membuktikan jumlah yang sesuai dengan slip gaji Anda. Memiliki penghasilan rutin setiap bulannya, tentu menjadi pertimbangan Bank dalam memberikan KPR kepada nasabahnya. Oleh karena itu, jika Anda mendapat dana tunai segera masukan dalam rekening Anda, untuk meminalisir kemungkinan pengajuan KPR Anda ditolak, karena dinilai tidak mampu dalam hal pembayaran KPR setiap bulannya.
Baca artikel Cermati lainnya:
6 Anggaran Keperluan Rumah Tangga yang Perlu Dihemat