7 Cara Menentukan Produk KPR Terbaik

Angelina Donna Suara.Com
Senin, 10 Agustus 2015 | 13:52 WIB
7 Cara Menentukan Produk KPR Terbaik
Ilustrasi pinjaman bank (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Memiliki rumah sendiri menjadi impian semua orang, namun bagi Anda yang tinggal di kota besar. Membeli rumah tanpa kredit merupakan hal yang sangat sulit,  mengingat tingginya harga rumah sekarang ini. Dan KPR menjadi solusi bagi Anda dalam membeli rumah. 

Menyadari hal itu, beberapa bank mencoba menjembatani dengan memberikan penawaran Produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Namun sayangnya pembayaran KPR sering kali dianggap sulit dengan proses yang berbelit, membuat beberapa orang enggan atau ragu mengambil KPR.

Dengan alasan seperti belum siap mental berhutang dan ragu akan  kemampuan melunasinya. Namun memilih KPR tidak akan menjadi sulit  jika Anda memahami cara dan bagaimana memilih KPR. 

Berikut tips memilih KPR yang penting untuk Anda ketahui  :

1. Cari dan Bandingkan

Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memilih  KPR adalah mencari dan membandingkan Bank yang akan Anda pilih satu dengan yang lainnya. Karena tentu saja, banyaknya  promosi perbankan akan membuat Anda dalam memilih Bank tempat Anda mengajukan KPR. Pilih dan bandingkan fasilitas KPR yang ditawarkan. Pilihlah paket KPR yang menurut Anda ringan, serta pilih Bank yang di mana Anda menjadi nasabahnya. Hal ini untuk mempermudah Anda  dalam hal penyelesaian jika terjadi masalah dengan KPR Anda. 

 2. Reputasi Bank 

Membeli rumah KPR adalah investasi jangka panjang. Karena itu reputasi bank dan pengembang menjadi hal yang sangat penting. Oleh karena itu, pastikan Anda berurusan dengan pihak-pihak yang dapat dipercaya kredibilitasnya. Jangan ragu-ragu untuk bertanya kiri-kanan serta mencari informasi lebih detil tentang bank atau pengembang yang menjadi mitranya.

3. Jangka Waktu KPR

Makin lama jangka waktu kredit, makin besar pula total bunga yang harus dibayar. Namun demikian, akan lebih baik jika Anda mengajukan jangka waktu kredit terpanjang supaya cicilan yang dikenakan per bulannya lebih kecil. Di Indonesia sendiri berlaku jangka waktu maksimal yang ditawarkan selama 25 tahun. Dan untuk itu Anda tidak perlu khawatir jika harus mengambil kredit dengan jangka waktu yang panjang, mengingat nilai investasi properti (rumah dan tanah) nilainya selalu meningkat dari tahun ke tahun. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI