Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyiapkan dana cadangan sebesar Rp3,5 triliun untuk mengantisipasi dampak El Nino dan berpengaruh pada stom panga.
Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan, dana tersebut nantinya hanya dijadikan sebagai dana cadangan untuk menstabilisasikan stok pangan jika dampak El Nino semakin parah. Namun, menurutnya dana tersebut masih menunggu keputusan presiden.
"Ya kita punya dana cadangan Rp1,5 triliun untuk CBP dan Rp2 triliun untuk cadangan stabilisasi harga. Tapi belum diputuskan karena mau dibawa ke presiden dan arahan pak Menko (menteri koordinator bidang perekonomian)," katanya usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Perekonomian, Kamis (6/7/2015).
Dia menjelaskan, dana tersebut nantinya akan dipakai sebagian besar untuk antisipasi keamanan stok beras di gudang Bulog. Namun dana tersebut belum diberikan kepada Bulog lantaran masih menunggu keputusan dari Presiden.
“Pokoknya nanti lebih condong ke Bulog untu meningkatkan cadangan beras. Tapi belum dipakai danya itu, masih utuh. Kan sekarang stok masih ada di Bulog. Nanti kalau di sana sudah dipakai stoknya setengah, nanti mau diisi lagi pakai dana itu," ungkapnya.
Seperti diberitakan, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi dalam kekeringan akibat El Nino bakal terjadi sepanjang Agustus hingga Desember.