Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku sudah melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya tumbuh sebesar 4,67 persen pada kuartal II 2015. Angka ini mengalami penurunan dari kuartal I 2015 sebesar 4,7 persen.
“Tadi saya hanya jadi pendamping presiden bertemu lembaga saja. Tapi adalah perbicangan sedikit mengenai pertumbuhan ekonomi di kuartal II ini tapi hanya sebentar karena saya kan lagi dampingi presiden belum ada bahasan khusus soal pertumbuhan ekonomi,” kata Bambang saat ditemui dikantornya, Rabu (5/8/2015).
Dari hasil perbincangan tersebut, Bambang mengaku, Presiden Jokowi memberikan beberapa pesan kepada pemerintah untuk lebih cepat menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk pembangunan infrastruktur dan belanja pemerintah.
“Ya pesannya kita harus mempercepat penyerapan anggaran. Kalau anggaran hingga akhir tahun semua bisa mencapai sekitar 90 persen maka bisa menjadi kompensasi pelemahan pertumbuhan ekonomi di kuartal I dan Kuartal II. Makanya kita harus dorong ini terus,” kata Bambang.
Selain itu, Bambang mengatakan, Jokowi meminta para pemerintah daerah juga untuk segera menyerap anggaran yang sudah ditransfer pemerintah untuk belanja pemerintah daerah.
“Dana di pemerintah daerah itu masih mandek di bank saja, belum dibelanjakan. Kita transfernya kan cepet tapi belum dibelanjakan. Padahal itu terserah mau dibuat apa, yang penting membangun daerah lebih baik. Karena belanja pemerintah ini menjadi mesin pendorong untuk pertumbuhan ekonomi,” katanya.