Meski Melambat, Menkeu Klaim Ekonomi Tumbuh Dibanding Negara Lain

Rabu, 05 Agustus 2015 | 19:17 WIB
Meski Melambat, Menkeu Klaim Ekonomi Tumbuh Dibanding Negara Lain
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2015 sebesar 4,67 persen, atau mengalami perlambatan dibandingkan kuartal I 2015 sebesar 4,7 persen. Hal tersebut lantaran penyerapan anggaran pemerintah sepanjang semester I 2015 yang masih rendah.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami perlambatan tersebut, menurutnya menjadi tantangan yang besar dan sangat kompleks lantaran ketidakpastian global yang memunculkan banyak spekulasi.

"Ya memang ini menjadi tantangan uang berat tersendiri bagi Indonesia di tengah ketidakpastian kenaikan suku bunga The Fed ini membuat kurs jadi dispekulasi," kata Bambang saat ditemui di kantornya, Rabu (5/8/2015) malam.

Ia menambahkan perlambatan pertumbuhan ekonomi juga sedang melanda berbagai negera. Namun, posisi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tergolong cukup positif jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang pada kuartal I mengalami pertumbuhan 2,9 persen menjadi 2,5 persen pada kuartal II. Hal yang sama juga terjadi pada Korea Selatan dari 2,5 persen menjadi 2, persen. Inggris 2,9 persen menjadi 2,6 persen. Singapura 2,8 persen menjadi 1,7 persen. Sedangkan Cina masih bertahan di level 7 persen.

"Kalau dibandingkan dengan negara lain memang kita masih tumbuh cukup positif. Melambatnya pertumbuhan ini karena penyerapan anggaran baru bisa dilakukan antara Juli-Juli. Makanya pertumbuhannya rendah," ujarnya.

Ia berjanji akan terus menggenjot penyerapan anggaran agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik lagi. Dia optimistis pada kuartal III 2015, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5 hingga 5,3 persen.

"Kalau secara matematika melihat pertumbuhan ekonomi kuartal II, ya Kuartal III dikisaran 5-5,3 persen tercapailah. Asal penyerapan tadi dipercepat," kata Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI