DBS Bank: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Di Level 4,7 Persen

Rabu, 05 Agustus 2015 | 11:59 WIB
DBS Bank: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Di Level 4,7 Persen
Suasana transaksi pertukaran nilai mata uang asing terhadap rupiah di salah satu gerai Money Changer di Jakarta, Senin (11/5). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DBS Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2015 masih berada di bawah lima persen atau berada di level 4,7 persen atau sama dengan kuartal I (Januari-Maret) 2015.

Pengamat Ekonomi DBS Bank Gundy Cahyadi mengatakan selama kuartal II 2015 kinerja ekspor Indonesia terus melambat sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut juga terjadi pada impor terutama impor barang modal yang mengalami penyusutan hingga 20 persen di kuartal II.

Melambatnya kinerja ekspor disebabkan Cina terus mengurangi permintaannya, selain itu harga komoditas juga terus melemah.

"Kami proyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2015 berada pada kisaran 4,7 persen,” kata Gunady melalui keterangan tertulis, Rabu (5/8/2015).

Sementara itu investasi (penanaman modal tetap bruto/ PMTB) kemungkinan tumbuh empat persen atau lebih rendah daripada perkiraan awal 5,5 persen.

"Kontribusi dari ekspor terhadap PDB secara keseluruhan memang masih positif, namun lebih karena ditopang melemahnya impor. Impor bahan baku turun 21 persen pada periode ini, terburuk sejak 2009," ujarnya.

Menurutnya, kemungkinan terburuknya adalah sepanjang 2015 target pertumbuhan ekonomi sebesar 5-5,4 persen tidak akan tercapai.

"Jika pertumbuhan PDB adalah tetap di 4,7 persen di kuartal II-2015, PDB setahun penuh menjadi tidak lebih tinggi dari 4,9 persen. Ini sudah memperhitungkan percepatan belanja fiskal pemerintah hingga akhir tahun. Berarti hingga akhir tahun pertumbuhan PDB mungkin akan lebih rendah, jika kita tidak melihat perbaikan pada pengeluaran fiskal ke depannya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI