Suara.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin menyebut pameran ratusan produk karya anak bangsa dan industri manufaktur nasional pada pameran dalam rangka peringatan 70 Tahun Indonesia Merdeka sebagai bukti industri dalam negeri mampu mandiri.
Ajang besar yang dihelat di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten, tersebut digelar pada 1-9 Agustus 2015.
"Pameran besar ini menjadi membuktikan bahwa industri kita mumpuni menciptakan nilai tambah dan menunjukkan kita memiliki struktur industri yang makin kuat," kata dia di Jakarta, Minggu (2/8/2015).
Tampil di pameran ini, kata Husin, ragam produknya terbilang lengkap dari perangkat lunak seperti yang disajikan industri telematika hingga kendaraan dan produk makanan.
Perusahaan dan produk unggulan yang tampil telah diseleksi lantaran Kementerian Perindustrian menetapkan beberapa kriteria, yaitu karya dalam negeri, berpotensi ekspor, dan memiliki pertumbuhan tinggi.
"Juga harus punya potensi menyerap tenaga kerja dan mendukung ketahanan pangan," ujar dia.
Menempati secara khusus di Hall 3A, luas ajang pameran Kementerian Perindustrian mencapai 4.860 meter persegi dan menampilkan lima sektor mewakili masing-masing direktorat jenderal.
Pertama, industri seluler, elektronika, otomotif, solar panel, kesehatan, data center, game dan perangkat lunak yang di bawah payung koordinasi Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian.
Kedua, produk sepatu, tekstil, kimia, peraga pendidikan dan musik (Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka). Ketiga, produk unggulan kopi, coklat, dan sawit (Dirjen Industri Agro).
"Yang keempat, tampil pula pelaku industri fesyen, kerajinan tangan, pangan dan Desa Industri Mandiri hingga batu mulia memamerkan produk andalan," kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Euis Saedah.
Sementara yang kelima, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian menampilkan hasil riset, rekayasa untuk ketahanan pangan, energi terbarukan dan produk mesin untuk substitusi impor. (Antara)