Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (31/7/2015) pagi bergerak melemah dan diperdagangkan Rp13.485 per dolar atau melemah 45 poin dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya (Rp13.440 per dolar).
Kondisi ini tak lepas dari perdagangan global, di mana dolar melonjak terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan Kamis, menyusul rilis data ekonomi yang memuaskan sehingga pasar berharap kenaikan suku bunga pada akhir tahun.
Departemen Perdagangan AS pada Kamis (30/7/2015) melaporkan, ekonomi AS tumbuh 2,3 persen pada kuartal kedua 2015, sebuah lompatan moderat dari pertumbuhan direvisi 0,6 persen pada kuartal pertama. Meskipun angka ini di bawah perkiraan pertumbuhan 2,5 persen, masih menunjukkan pemulihan ekonomi AS yang sehat dari pelemahan di kuartal pertama.
Indeks dolar, naik 0,59 persen terhadap sejumlah mata uang utama dunia pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,0921 dolar dari 1,1006 dolar di sesi sebelumnya, dan poundsterling turun menjadi 1,5600 dolar dari 1,5610 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7286 dolar dari 0,7298.
Dolar jugamenguat terhadap yen, menjadi 124,24 per dolar dari sebelumnya 123,94 yen. Dolar juga menguat terhadap franc Swiss dari 0,9670 menjadi 0,9701 franc, dan menguat tipis terhadap dolar Kanada dari 1,2936 menjadi 1,2999 per dolar Kanada. (Antara)
Rupiah Kembali Melemah Dekati Level Rp13.500 per Dolar
Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 31 Juli 2015 | 09:26 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Media Singapura Soroti Nilai Rupiah Melemah Imbas Demo di DPR: Berkinerja Terburuk Kedua di Asia
22 Agustus 2024 | 16:45 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI