Suara.com - Direktur Jenderal Minyak Dan Gas I Gusti Nyoman Wiratmadja mengatakan pengumuman naik atau tidaknya harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar pada bulan Agustus 2015 akan diumumkan hari ini .
“Saat ini sedang dipersiapkan,” kata Wirat melalui pesan singkat yang diterima Suara.com, Kamis (30/7/2015).
Saat dikonfirmasi ke PT. Pertamina, perusahaan plat merah ini mengaku belum menerima informasi tentang penetapan harga BBM nonsubsidi pada Agustus. Menurutnya hingga saat ini pemerintah masih mengevaluasi penetapan harga.
“Sampai saat ini kita belum menerima informasi dari pemerintah soal penetapan harga BBM, masih dievaluasi. Itu kan sudah menjadi kesepakatan bahwa penetapan harga BBM non-subsidi premium dan solar akan diumumkan oleh pemerintah, jadi kita belum dapat informasinya,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro saat dihubungi Suara.com.
Seperti diketahui, pemerintah dan Pertamina sepakat mengenai pola pengumuman kenaikan harga BBM. Hal ini terkait keinginan Pertamina beberapa bulan lalu untuk menaikkan harga pertamax, tapi dibatalkan secara mendadak.
Kesepakatan tersebut menyatakan Pertamina akan mengumumkan kenaikan harga BBM nonsubsidi, sedangkan pemerintah mengumumkan harga BBM subsidi, termasuk premium.
Pemerintah sendiri telah memiliki tiga opsi dalam menentukan harga BBM nonsubsidi jenis premium. Dari hasil hitungan pemerintah, penetapan harga BBM setiap enam bulan dinilai yang paling stabil dibandingkan opsi periode setiap tiga atau empat bulan.
Penetapan harga BBM ditentukan berdasarkan harga rata-rata Harga Indeks Pasar Mean of Platts Singapore di Singapura dan kurs terhadap dolar AS.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Kementerian ESDM, untuk harga BBM dengan evaluasi yang dilakukan per tiga bulan, harga BBM pada Agustus 2015 sebesar Rp8.850 per liter. Evaluasi yang dilakukan per empat bulan, harga BBM pada Agustus 2015 mencapai Rp8.600 per liter dengan kurs Rp13.091 per dolar AS. Sedangkan untuk evaluasi per enam bulan, harga BBM pada Agustus Rp8.200 per liter dengan kurs Rp12.989 per dolar AS.