Ini yang Mempengaruhi Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 28 Juli 2015 | 14:49 WIB
Ini yang Mempengaruhi Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi
Pekerja kontruksi bangunan menyelesaikan salah proyek pembangunan gedung di Jakarta, Jumat (6/3). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Riset CORE Indonesia Henri Saparini mengatakan, pada Semeter I-2015 ekonomi Indonesia melambat karena menurunnya pendapatan masyarakat yang berdampak pada daya beli.

Menurutnya, pemicu penurunan tersebut lantaran melambatnya perekonomian secara global yang menimpa negara-negara lain, sehingga berdampak pada permintaan dan harga barang ekspor yang juga menurun.

Kondisi ini berdampak pada beberapa sektor seperti pertambangan, migas dan lainnya yang menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi.

"Salah satunya yang paling terlihat itu di penjualan kendaraan sepeda motor dan mobil yang mengalami perlambatan sejak Pemilu 2014. Selain itu juga semen, walau sempet naik setelah Pemilu 2014, kemudian melambat lagi penjualannya," kata Faisal dalam diskusi Managing Economic Slowdown di Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Tak hanya di sektor otomotif dan infrastruktur, pelambatan juga terjadi pada semua penjualan bahan baku dan bahan modal. Salah satunya adalah listrik dan PLN yang pertumbuhannya hanya 2,46 persen.

"Makanya konsumsi pemerintah sebaiknya dipercepat realisasi anggarannya biar ekonomi bisa kembali pulih. Soalnya Investasi dan daya beli masyarakat itu jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Kalau lemah bagaimana mau tumbuh? Makanya dorong belanja pemerintah yang bisa dilakukan saat ini," ungkapnya.

Dari sektor investasi, penanaman modal asing (PMA) sejak 2010 mengalami perlambatan kalau dibandikan dengan penanaman modal dalam negeri.

"Memang di mata Jepang dan negara lain, Indonesia memiliki daya tarik untuk investasi, tapi jangka panjang bukan jangka pendek, jadi susah kalau mengejar yang jangka panjang terus menurus. Makanya ini harus harus di kejar agar pertumbuhannya merata," ujarnya.

Meski banyak sektor yang mengalami perlambatan, kata Henri, namun masih ada dua sektor yang melegakan Indonesia. Salah satunya sektor teknologi dan informasi yang mengalami pertumbuhan sekitar 1,2 persen. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI