Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka naik sebesar 17,88 poin pascalibur panjang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
IHSG BEI dibuka naik 17,88 poin atau 0,37 persen menjadi 4.887,73, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 4,57 poin (0,55 persen) menjadi 837,45 pada perdagangan Rabu (22/7/2015).
Kepala Riset NK Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa posisi IHSG yang menguat mengindikasikan masih adanya pelaku pasar yang optimistis terhadap kinerja emiten ke depan, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal kedua nisbi stagnan.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen eksternal mulai dari Eropa, Cina dan Amerika Serikat selama BEI meliburkan perdagangan saham juga relatif bergerak positif, situasi itu juga menjadi salah satu pendorong pelaku pasar saham domestik melakukan aksi beli.
"Meski terdapat sentimen percepatan kenaikan suku bunga AS (Fed fund rate), namun tidak terlalu ditanggapi negatif karena telah diantisipasi. Dengan kondisi tersebut, IHSG masih dapat bertahan dalam tren kenaikannya," ucapnya.
Sementara itu, Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah memprediksi dalam tiga hari kedepan, hingga akhir pekan ini, Jumat (24/7/2015), volume perdagangan masih akan cenderung minim dikarenakan masih dalam situasi pasca-Lebaran.
"Estimasi pergerakan indeks BEI pada Rabu ini berada di kisaran 4.830-4.900 poin. Secara teknikal, IHSG BEI masih belum terlihat sinyal-sinyal perubahan arah bahwa tren penurunan akan berakhir," tuturnya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 189,23 poin (0,74 persen) ke 25.347,20, indeks Bursa Nikkei turun 231,28 poin (1,11 persen) ke 20.610,69, dan Straits Times melemah 3,64 poin (0,11 persen) ke posisi 3.367,50. (Antara)