Bandara Adi Sumarmo Nyaris Ditutup Seperti Lima Bandara di Jatim

Jum'at, 17 Juli 2015 | 17:42 WIB
Bandara Adi Sumarmo Nyaris Ditutup Seperti Lima Bandara di Jatim
Asap solfatara menyembur dari Gunung Raung terlihat dari Desa Sumber Arum, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (4/7). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan hingga saat ini masih ada lima bandara yang belum bisa dioperasikan akibat adanya erupsi Gunung Raung, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Abu yang keluar dari Gunung Raung mencapai 33.44 meter di atas permukaan laut sehingga sangat berbahaya bagi dunia penerbangan

"Jadi bandara-bandara itu masih ditutup hingga saat ini. Kalau yang Surabaya kan udah dibuka sejak pukul 09.00 pagi tadi jadi sudah mulai beroperasi," kata Jonan saat ditemui di kediaman Ketua DPR RI Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2015).

Kelima bandara tersebut yaitu Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Bandara Noto Hadinegoro Jember, Bandara Gamarmalemo Galela, Bandara Sultan Babullah Ternate, dan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang.

Jonan belum bisa memastikan kapan kelima bandara akan kembali beroperasi. Pasalnya, berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika belum melaporkan hingga kapan erupsi Gunung Raung terjadi.

"Waktunya belum tahu sampai kapan. Belum bisa ditentukan soalnya BMKG masih melaporkan kalau kondisi Gunung Raung masih aktif sampai saat ini. Jadi nunggu dulu," kata Jonan.

Jonan mengatakan Bandara Adi Sumarmo Solo sebenarnya hampir mengalami kondisi yang sama dengan kelima bandara di Jawa Timur lantaran angin yang berhembus telah membawa abu vulkanik ke wilayah Solo.

"Tadi jam 11.00 abu mulai terbawa ke Solo. Tapi setelah dua jam udah ilang. Jadi sekarang udah aman. Tapi tadi Solo serius jaraknya 16 kilometer kalau untuk pesawat terbang itu dekat. Tapi udah aman kok," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI