Suara.com - Sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga sembako di beberapa pasar di Jakarta relatif masih relatif stabil, meski harga sayur mayur dan daging ada kenaikan, Kamis (16/7/2015).
Seperti yang terjadi di Pasar Palmerah, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan Suara.com, harga sembako seperti telur ayam justru turun dibandingkan saat memasuki bulan puasa lalu.
Ita salah seorang pedagang sembako di Pasar Palmerah mengatakan harga telur ayam turun sekitar Rp3 ribu per kilogram.
“Waktu masuk bulan Ramadan saya jual Rp22 ribu-Rp23 ribu per kilogramnya. Sekarang cuma Rp19-Rp20 ribu per kilogramnya. Lumayanlah turun Rp3 ribu kita bisa dapat untung. Kayanya ini bertahan sampai H+4 Lebaran, semoga aja ya,” kata Ita kepada Suara.com.
Hal senada juga diungkapkan Sri, seorang pedagang sembako yang berjualan tak jauh dari toko Ita. Sri mengatakan kalaupun ada kenaikan, itu masih dalam harga yang pantas.
Sri merinci saat ini harga harga beras medium Rp10.733 per kilogram, beras premium Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp11 ribu per kilogram, tepung terigu Rp8.500 per kilogram dan telur ayam negeri Rp20 ribu per kilogram.
“Di sini sembako masih stabil enggak naik. Kalau naik paling Rp1.000 aja enggak banyak,” kata Sri.
Menurut Sri, menurunnya harga sembako disebabkan pasokan digudang yang masih mampu memenuhi permintaan hingga H+3 Lebaran.
“Stoknya masih cukup kira-kira sampai H+3 harga ini bisa bertahan. Semoga habis Lebaran nanti enggak ada kenaikan lagi dah,” katanya.