Larangan Terima Hadiah, Omzet Parsel Lebaran Merosot 70 Persen

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 16 Juli 2015 | 03:30 WIB
Larangan Terima Hadiah, Omzet Parsel Lebaran Merosot 70 Persen
Penjual parsel Lebaran di Stasiun Cikini. (suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Omzet keseluruhan penjualan parsel selama bulan puasa di beberapa kios Kasawan Cikini, Jakarta Pusat, menurun hingga 70 persen dibanding tahun lalu menjelang dua hari Idut Fitri.

"Dibandingkan tahun lalu, penjualan tahun ini merosot dari Rp100 juta sekarang turun menjadi Rp70 jutaan," kata salah satu pedagang parsel makanan dan keramik di Jalan Cikini Raya, Rahmadi di Jakarta, Rabu (15/7/2015).

Rahmadi yang sudah berjualan di seberang Stasiun Cikini sekitar delapan tahun tersebut mengatakan pembeli biasanya sudah ramai sejak awal puasa, namun sekarang baru ramai pada minggu ketiga bulan puasa.

Dia mengaku, ada beberapa pelanggan yang tidak memesan pada tahun ini karena instansi atau lembaga tempat mereka bekerja melarang untuk memberikan parsel sebagai bentuk antigratifikasi.

Hal serupa juga dirasakan oleh pedagang parsel lainnya yang hanya meraup omzet sekitar Rp20 juta selama sebulan berjualan.

"Kalau tahun lalu, sehari bisa terjual 20 parsel paling banyak, sedangkan tahun ini paling banyak hanya 10 parsel," kata Asih, pedagang parsel makanan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI