Suara.com - Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) memperkirakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) mengalami peningkatan di musim mudik lebaran 2015. Namun peningkatan itu hanya naik tipis.
Hal itu diperkirakan naik pada H-10 hingga H+10 Idul Fitri. Peningkatan konsumsi BBM diperkirakan akan terjadi untuk avtur dan BBM bersubsidi jenis Premium. Sebaliknya, penggunaan BBM bersubsidi jenis minyak solar diperkirakan turun.
Kepala BPH Migas, Andi Noorsaman Sommeng mengatakan peningkatan tersebut terjadi karena adanya kenaikan aktivias transportasi pada saat mudik Lebaran. Diperkirakan konsumsi Premium akan meningkat sekitar 18 persen dari rata-rata harian normal.
Konsumsi premium diperkirakan mencapai 83 ribu kiloliter kiloliter per hari. Dalam kondisi normal saat ini, penggunaan premium berkisar 70 kiloliter perhari.
Sedangkan pengunaan avtur yang saat ini rata-rata 11 ribu kiloliter per hari diperkirakan akan meningkat 10 persen mendekati 12.500 kiloliter.
"Jadi kalau yang Premium kita perkirakan mengalami kenaikan sekitar 18 persen dari hari biasanya. Avtur 10 persen dan LPG 6 persen. Kalau solar justru menurun sekitar 11 persen," kata Sommeng saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (14/7/2015).
Sedangkan penggunaan minyak solar justru diperkirakan turun 11 persen dari rata-rata 37 ribu kiloliter per hari jadi 33 ribu kiloliter per hari. Menurut Sommeng penurunan konsumsi bahan bakar solar disebabkan sebagian besar angkutan logistik seperti truk berhenti beroperasi saat Lebaran. Selain itu, pemerintah juga melakukan pembatasan kendaraan besar dan truk selama masa Lebaran.
"Iya menurun karena sebagai besar industri dan logistik sedang libur. Selain itu juga pemerintah melakukan pembatasan kendaraan besar melintas di jalur mudik selama lebaran, makanya konsumsinya menurun. Stok kita untuk solar makanya enggak besar," katanya.
Sedangkan untuk konsumsi LPG diperkirakan naik sekitar 6 persen dari rata-rata konsumsi saat ini 18.069 metrik ton menjadi 19.614 metrik ton.