Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan Presiden Joko Widodo berencana membentuk Badan Otoritas Transportasi Darat guna mempercepat pembangunan kereta api ringan atau light rail transit di Jakarta. Pasalnya, sistem transportasi di Indonesia saat ini dinilai sudah tertinggal dari negara lain.
"Iya tadi abis (selesai) ada rapat dengan pak Jokowi, bahas banyak hal jelang lebaran sama transportasi khususnya. Pak Jokowi menginginkan pembangunan LRT dipercepat karena sistem transportasi kita tertinggal dibandingkan negara lain. Makanya, beliau berencana akan membentuk Badan Otoritas yang bisa menyelesaikan permasalahan transportasi yang ada di Indonesia agar lebih cepat," kata Sofyan saat ditemui di kantornya usai rapat dengan Presiden di Istana Negara, Senin (13/7/2015).
Sofyan menambahkan nantinya Badan Otoritas Transportasi Darat akan berada di bawah pengawasan Kementerian Perhubungan. Badan tersebut akan bertugas menyinergikan transportasi darat di Jabodetabek.
"Jadi tugasnya badan itu akan saling menyinergikan transportasi darat terutama yang ada di Jabodetabek. Jadi angkutan itu enggak saling tumpang tindih karena banyak di atur kementerian atau sejenisnya. Jadi nggak banyak tangan yang ngatur malah nggak jalan-jalan," katanya.
Pembentukan badan ini juga untuk mempercepat pembangunan kereta api ringan agar tidak bernasib seperti mass rapid transit yang membutuhkan waktu 26 tahun karena lambannya pemerintah mengambil keputusan.
"Pak Jokowi juga meminta untuk pembangunan LRT dipercepat agar tidak seperti MRT yang membutuhkan 26 tahun baru terlaksana. Makanya Badan ini akan dibentuk," katanya.