Saham Cina Anjlok, Ekspor Indonesia Terancam

Jum'at, 10 Juli 2015 | 12:34 WIB
Saham Cina Anjlok, Ekspor Indonesia Terancam
Menko Perekonomian, Sofyan Djalil. (Antara/Wahyu Putro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan jatuhnya indeks saham Cina dalam tiga minggu terakhir sekitar 30 persen yang mengakibatkan lebih dari 500 emiten di bursa tersebut menghentikan sementara transaksi perdagangan. Dan hal ini akan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia.

Pasalnya, kata dia, saat ini Cina sedang mengalami tekanan perekonomian yang luar biasa bukan karena harga saham yang jatuh, namun juga karena pertumbuhan ekonominya yang melambat.

“Ya, namanya pasar terbesar global. Jadi, apa yang terjadi dengan mereka di satu belahan dunia pasti akan berpengaruh. Implikasinya ke Indonesia adalah terhadap kinerja ekspor. Kalau pasar saham kita, saya yakin tidak perlu terlalu dikhawatirkan," kata Sofyan saat ditemui di kantornya, Jumat (10/7/2015).

Menurut Sofyan jika hanya pasar saham yang jatuh, Cina tidak akan menjadi masalah bagi Indonesia. Namun, dikhawatirkan hal tersebut mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Cina.

"High risk high return, yang kita khawatirkan perlambatan pertumbuhan di China. Itu tentu memengaruhi pelemahan ekspor kita," katanya.

Meski demikian, kementerian berharap agar persoalan yang terjadi di ekonomi Cina, termasuk persoalan ekonomi di Yunani, tidak berdampak secara signifikan bagi Indonesia.

"Kami harapkan tidak, tidak dampak banyak ke sini. Pemerintah Tiongkok juga concern untuk memperbaiki perlambatan. Ini kan sudah diprediksikan sebelumnya oleh pemerintah, jadi kami akan terus tingkatkan kewaspadaan agar ekspor dan perkonomian kita tidak terganggu,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI