Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Kamis dibuka turun sebesar 21,76 poin atau 0,45 persen menjadi 4.849,80.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 5,56 poin (0,67 persen) menjadi 826,07.
"Sentimen yang masih cenderung negatif dari bursa Asia menjadi salah satu penekan bagi IHSG untuk kembali bergerak turun," kata Kepala riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Di sisi lain, lanjut dia, Bank Dunia yang menurunkan proyeksi ekonomi Indonesia menjadi 4,7 persen dari 5,2 persen menambah sentimen negatif bagi pasar saham domestik.
"Di tengah situasi seperti itu, pemodal cenderung keluar dari pasar saham mengamankan dananya agar tidak tergerus, disarankan pemodal melakukan transaksi jangka pendek jika ingin melakukan posisi beli," katanya.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan, untuk kesekian kalinya IHSG kembali bergerak di bawah level 4.900 poin yang merupakan level psikologis untuk jangka menengah.
Ia memprediksi di tengah minimnya sentimen positif volume perdagangan akan cenderung relatif rendah dan sepi.
Para investor, ujarnya, akan mulai mengamankan posisinya menjelang libur panjang.
"Estimasi pergerakan indeks BEI pada Kamis ini masih berada di 4.800-4.900 poin," katanya.
Tercatat, bursa regional di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 83,40 poin (0,35 persen) ke level 24.208,80, indeks Nikkei turun 135,43 poin (0,69 persen) ke 19.602,21, dan indeks Straits Times melemah 4,33 poin (0,12 persen) ke posisi 3.281,61. (Antara)