Suara.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Heri Gunawan ingin bertanya kepada Menteri BUMN Rini Soemarno mengenai dana pinjaman dari Cina sebesar Rp560 triliun. Menurutnya, Komisi VI sebagai mitra kerja Kementerian BUMN perlu tahu dana pinjaman tersebut untuk apa.
Saya ingin mempertanyakan terkait pinjaman dari Cina, yang sebesar Rp560 triliun itu buat apa. Nah itu kita perlu tahu, perjanjianya apa, perjanjian hibah, pinjaman atau apa?" ujar Heri ketika ditemui Suara.com di gedung Nusantara I, Senin (29/6/2015).
Ia menilai masyarakat perlu tahu pinjaman tersebut memakai jaminan atau tidak. Bila memakai jaminan, maka jaminannya apa.
"Kalau memberikan pinjaman jaminannya apa? Kalau jaminannya BUMN itu sendiri, maka bila lusa BUMN bangkrut berarti BUMN kita sudah dikuasai mereka," tambahnya.
Menurutnya hal ini menjadi sangat penting karena BUMN merupakan salah satu aset negara. Bila sampai dikuasai pihak asing maka kedaulatan Indonesia sebagai negara akan dilecehkan.
"BUMN itu aset yang harus kita jaga bersama, bila sampai BUMN kita dikuasai asing maka dimana harkat martabat kita sebagai suatu negara," ujar Heri.
Hal ini karena menurutnya bila BUMN telah dikuasai negara asing, segala data yang harusnya tersimpan secara rahasia nanti mudah dilihat negara asing.