Suara.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengakui hingga saat ini masih banyak produsen makanan yang mencampurkan bahan-bahan kimia. Rachmat mengimbau pemerintah daerah ikut mengawasi dan membina industri kecil dan menengah agar menghasilkan produk sehat.
“Masih banyak makanan-makanan yang mengandung zat-zat berbahaya. Makanya itu saya minta kepada pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan, bukan hanya pembinaan saja tapi juga pendampingan kepada produsen-produsen makanan itu,” kata Rachmat saat ditemui di kantor Dewan Pers, Jakarta, Senin (29/5/2015).
Ia menambahkan maraknya makanan yang mengandung zat-zat berbahaya lantaran nafsu ingin mengantongi keuntungan dengan waktu singkat. Tak heran para pedagang menggunakan bahan-bahan berbahaya.
“Ya motifnya itu soal masalah ekonomi. Orang mencari kesempatan biar mereka mendapat manfaat dan keuntungan terutama saat bulan ramadan seperti ini. Kayak takjil misalnya, biar mereka dapat keuntungan yang lebih besar,” katanya.
Rachmat mengajak pemerintah daerah berperan lebih aktif.
Kementerian sendiri juga akan turun tangan membina pengusaha kuliner sampai skala kecil. Kementerian akan menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM, dan BPOM.
"Bagaimana para pedagang-pedagang kita jadi benteng atau pagar untuk menjaga dan membangun kesehatan. Kita mulai dari tukang bakso. Mulai dari pembinaan membuat bakso sampai bagaimana mencuci piringnya itu akan kita bin," kata dia.