Wakatobi Jadi Jalur "Tol Laut" dan Poros Maritim Dunia

Minggu, 28 Juni 2015 | 00:44 WIB
Wakatobi Jadi Jalur "Tol Laut" dan Poros Maritim Dunia
Peta wilayah Wakatobi. [Google Maps]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi salah satu jalur tol laut. Seperti diketahui, tol laut adalah salah satu program nasional distribusi barang dan jasa yang menghubungkan wilayah Timur Indonesia dan kawasan Barat Indonesia.

Masuknya Wakatobi sebagai salah satu titik lintasan tol laut yang digulirkan pemerintah pusat tersebut, disampaikan Bupati Wakatobi, Hugua, di Kendari, Sabtu (27/6/2015).

"Selain sebagai titik perlintasan tol laut, Wakatobi juga menjadi salah satu jalur poros maritim dunia yang digagas pemerintah pusat," kata Hugua.

Sebagai perlintasan tol laut, jelas Hugua, Wakatobi akan disinggahi kapal-kapal angkutan barang dan jasa yang berangkat dari Papua menuju Aceh atau sebaliknya, pulang-pergi.

"Sebagai titik lintasan tol laut, kami sudah membenahi berbagai infrastruktur pendukung program tersebut, terutama membenahi dermaga, bandar udara dan dermaga khusus kapal-kapal mewah atau dermaga marina," katanya.

Menurut Hugua, ketika kapal-kapal angkutan barang dan jasa yang bergerak dari Papua menuju Aceh atau sebaliknya singgah di Wakatobi, maka dapat dipastikan akan membawa dampak perbaikan kesejahteraan masyarakat Wakatobi.

"Ketika arus transportasi barang dan jasa mengalir lancar, maka akan menggerakkan seluruh sendi perekonomian masyarakat, dan pada gilirannya kesejahteraan masyarakat akan membaik," katanya.

Sedangkan sebagai jalur poros maritim dunia, kata Hugua pula, wilayah Wakatobi yang masuk di dalam alur lalu lintas kapal internasional (ALKI 3), akan dilewati oleh kapal-kapal asing yang bergerak dari Australia menuju Filipina, terus ke negara-negara Asia-Pasifik.

"Jadi Wakatobi menempati dua posisi strategis, sebagai perlintasan tol laut dan jalur perlintasan poros maritim dunia, dalam program pembangunan nasional," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI