Suara.com - Bank Indonesia (BI) menghimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu menjelang lebaran tahun ini. Masyarakat diminta hati-hati dalam melakukan transaksi agar terhindar dari peredaran uang palsu yang marak menjelang Idul Fitri,
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, peredaran uang palsu selalu meningkat jelang hari besar seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.
"Karena momen tersebut, aktifitas warga meningkat termasuk penggunaan uang. Makanya masyarakat harus lebih berhati-hati dalam bertransaksi dengan uang,” kata Tirta, Jumat (26/5/2015).
Berdasarkan hasil temuan polisi, lanjut Tirta, memasuki bulan puasa banyak ditemukan uang palsu yakni menjadi 11 lembar dari sebelumnya 8 lembar per satu juta lembar. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut menyusul tertangkapnya pengedar uang palsu di Bekasi dengan nilai mencapai Rp350 juta.
Namun, Tirta mengakui pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah peredaran uang palsu pada lebaran tahun ini. Meski demikian, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk waspada dan selalu mengecek keaslian uang yang mereka gunakan.
“Kalau jumlah pastinya belum tahu. Pokoknya maskayakat harus waspada, Ingat 3D: Dilihat, diraba, dan diterawang,” katanya.
BI Minta Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran
Jum'at, 26 Juni 2015 | 17:56 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Apa Itu Uang Mutilasi dan Ciri-Cirinya, Benarkah Tidak Bisa Dipakai Jual-beli?
22 November 2024 | 18:52 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 20:19 WIB
Bisnis | 19:12 WIB
Bisnis | 18:51 WIB
Bisnis | 17:29 WIB
Bisnis | 17:06 WIB