Mau Impor Daging Sapi, Bulog Ajak Tiga BUMN

Selasa, 23 Juni 2015 | 14:14 WIB
Mau Impor Daging Sapi, Bulog Ajak Tiga BUMN
Pedagang daging sapi. [Antara/Rahmad]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengaku hingga saat ini belum melakukan impor daging sapi, padahal Kementerian Perdagangan telah memberikan izin kepada Bulog untuk impor daging sapi potong sekunder sebanyak 1.000 ton.

Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog, Wahyu Suparyono menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan dibawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Berdikari, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk membagi jatah kuota impor daging tersebut.

“‎Ini lagi koordinasi, PPI dapat berapa, RNI, Berdikari dapat berapa," kata Wahyu saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Selasa (23/6/2015).

Daging impor ukuran secondary cut tersebut rencananya bakal didatangkan dari Australia untuk memenuhi kebutuhan Puasa dan Lebaran.

Kendati demikian waktu realisasi impor belum ditentukan. Termasuk soal harga juga nanti dipasaran.

“Kalau harga masih belum tahu juga, yang pasti bisa menekan harga daging sapi di pasar yang terus merangkak naik. Ini kita usahakan secepatnya,” kata Wahyu.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan menjelaskan, izin impor untuk Bulog berlaku sampai 31 Agustus 2015.

Partogi menyatakan, izin impor untuk Bulog tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanina No.02 tahun 2015 dan Peraturan Menteri Perdagangan No.41 tahun 2015.

“Diperbolehkan BUMN itu mengimpor dalam kondisi-kondisi tertentu, salah satunya puasa dan lebaran, dan nanti natalan,” kata Partogi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI