Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (22/6/2015) dibuka menguat sebesar 7,03 poin menyusul adanya harapan positif mengenai pertumbuhan ekonomi domestik pada triwulan dua tahun ini.
IHSG BEI dibuka menguat 7,03 atau 0,14 persen menjadi 4.992,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,79 poin (0,21 persen) menjadi 859,45.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Senin mengatakan bahwa sentimen dari dalam negeri mengenai perkiraan perekonomian Indonesia pada triwulan II-2015 yang masih akan tumbuh menjadi salah satu penopang bagi IHSG BEI.
"Meski pertumbuhannya masih terbatas, namun diprediksi akan membaik pada triwulan-triwulan berikutnya," katanya.
Alfiansyah mengatakan bahwa ekspor diprediksi masih akan tertekan, sejalan dengan perekonomian global dan harga komoditas yang masih rendah. Investasi diperkirakan masih akan tumbuh terbatas, seiring dengan masih lemahnya impor barang modal dan perkembangan realisasi infrastruktur yang belum secepat perkiraan.
Sementara itu, konsumsi diperkirakan membaik, terindikasi dari indeks keyakinan konsumen yang meningkat pada Mei 2015.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa IHSG kembali menunjukkan kenaikannya, proses kenaikan juga diiringi oleh dana investor asing yang masuk ke pasar saham.
"Proses akumulasi beli kembali terjadi meski cenderung masih terbatas. Potensi kenaikan akan semakin kuat jika level teknikal untuk batas atas (resistance) dapat ditembus. Level 'resistance' IHSG terdekat pada 5.015 poin," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 89,76 poin (0,34 persen) ke level 26.850,29, indeks Nikkei naik 163,73 poin (0,81 persen) ke level 20.337,97, dan indeks Straits Times menguat 23,52 poin (0,71 persen) ke posisi 3.326,46. (Antara)
IHSG Pagi Ini Dibuka Menguat 7,03 Poin
Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 22 Juni 2015 | 10:17 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
BEI Ungkap Alasan Saham CLAY Kena Suspend
28 November 2024 | 14:29 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 18:36 WIB
Bisnis | 18:33 WIB
Bisnis | 17:22 WIB
Bisnis | 17:19 WIB
Bisnis | 17:09 WIB
Bisnis | 15:43 WIB
Bisnis | 15:37 WIB
Bisnis | 15:17 WIB