Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan Bank Indonesia siap menghadapi permintaan penukaran uang menjelang hari raya Idul Fitri 2015. Stok uang tunai yang disiapkan BI mencapai Rp119 triliun hingga Rp125 trliun.
“Kebutuhan uang selama Ramadan hingga Lebaran itu diperkirakan seratus sekian belas masih di bawah stok. Tapi kita akan pantau terus kebutuhannya,” kata Agus saat ditemui di kantornya, Jumat (19/6/2015).
Persediaan penukaran uang pecahan untuk hari raya Idul Fitri ini merupakan penggabungan dari hasil cetak baru Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia ataupun setoran bank yang masih layak edar.
Agus mengatakan BI akan terus memantau perkembangan kebutuhan dan perputaran uang.
“Yang pasti ini akan kami pantau terus, kita juga lakukan kerjasama dengan beberapa pihak untuk terus memantau bagaimana permintaan dan perputaran uang selama bulan ini hingga Lebaran. Kebutuhan kalau lihat tren, kan selalu meningkat. Biar nggak terjadi lonjakan,” katanya.
Ia mengatakan secara garis besar, program-program penukaran uang pecahan akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Programnya umumnya sama. Nanti Bank Indonesia juga akan buka outlet-outlet di Monas," kata Agus.
Bank Indonesia juga akan membuka loket-loket penukaran di titik-titik tertentu dan bekerjasama dengan bank-bank.
Untuk wilayah Jakarta, kegiatan layanan kas BI dilakukan sejak tanggal 17 Juni sampai 15 Juli 2015 (hari kerja) di beberapa wilayah yaitu di lapangan IRTI Monas mulai Pkl.09.00 sampai 13.00 WIB serta enam stasiun kereta api (Kota, Gambir, Senen, Tanah Abang, Jatinegara, dan Cikini) mulai pukul 10.00 sampai 12.00 WIB.
Optimalisasi layanan penukaran uang juga ditempuh dengan penyediaan kegiatan layanan kas keliling di pasar-pasar dan tempat keramaian untuk penukaran UPK, baik di wilayah Provinsi DKI Jakarta maupun daerah-daerah di wilayah Kantor Perwakilan BI.
Untuk mengetahui lokasi kas keliling di wilayah Provinsi DKI Jakarta, masyarakat dapat menghubungi Call Center Bank Indonesia 131 atau mendapatkan informasinya di Twitter BI @bank_indonesia.