Suara.com - Meski data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan pelambatan ekonomi pada kuartal 1 2015, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago opitimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal naik hingga 5,7 persen.
Hal itu , kata Andrinof, seiring dengan dimulainya pembangunan infrastruktur dan belanja pemerintah pada kuartal II.
“Karena semester ini sudah dimulai pembangunan infrastruktur, didorong juga oleh belanja pemerintah ini sangat membantu pertumbuhan ekonomi di semester berikutnya,” kata Andrinof saat ditemui dikantornya, Kamis (11/6/2015).
Data BPS menyebutkan kalau pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015 hanya ssebesar 4,71 persen dan melambat jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada periode sama pada 2014 yang mencapai 5,14 persen.
Pelambatan ekonomi pada kuartal I, lanjut Andrinof, merupakan dampak dari pelambatan ekonomi global yang juga memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan belanja pemerintah pada kuartal I yang minim.
"Eksekusi belanja pemerintah pada Triwulan I memang baru sedikit, tetapi Triwulan II akan membaik," tegasnya.
Dia sangat yakin, dengan sudah dimulainya pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada sementer II akan mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah.