JK Klaim Penanganan Pencurian Ikan di Indonesia Paling Top

Selasa, 09 Juni 2015 | 18:25 WIB
JK Klaim Penanganan Pencurian Ikan di Indonesia Paling Top
TNI AL menenggelamkan dua kapal ikan ilegal berbendera Papua Nugini di Perairan Teluk Ambon, Maluku, Minggu (21/12). [Antara/Izaac Mulyawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim pemerintahan saat ini berhasil melakukan penanganan terhadap pencurian ikan oleh kapal ikan asing.

Dia menyerbut, kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi sorotan negara-negara lain.

"Tidak ada negara yang paling ekspansif dalam menangani illegal fishing selain Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari sikap tegas Ibu Susi yang terus memerangi paktik illegal fishing tersebut,” katanya saat ditemui di Hotel Fairmout, Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Dengan sikap tegas tersebut, JK mengatakan telah mendorong peningkatan produksi ikan nelayan lokal.

“Ini yang harus kita dorong terus, agar ekspor ikan olah ini kinerjanya terus meningkat. Dengan demikian akan memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, JK juga memuji kebijakan Menteri Susi yang bertindak tegas dengan membakar 14 kapal ikan asing yang membuat kecut para pelaku pencurian ikan di Indonesia.

“Memang cara yang dilakukan Bu Susi sangat pintar, awalnya hanya dengan membakar 14 kapal. Itu 50 persen persoalan selesai. Karena banyak kapal asing yang kabur dan tak berani untuk kembali lagi ke sini," jelasnya.

Meski demikian, JK mengakui bahwa untuk memajukan sektor maritim di Indonesia perlu banyak perbaikan terutama di pembangunan infrastruktur. Misalnya, pembangunan gudang perikanan dengan dilengkapi pendingin.

“Makanya kita dorong tambah pasokan 35 ribu megawatt (Mw) selama lima tahun mendatang. Semoga ini semua sudah terlaksana, dan membuat sektor maritim Indonesia menjadi poros ekonomi,” tambah JK lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI