Sesi Penutupan Selasa, IHSG Anjlok 115 Poin

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 09 Juni 2015 | 17:55 WIB
Sesi Penutupan Selasa, IHSG Anjlok 115 Poin
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (9/6/2015), ditutup dengan penurunan sebesar 115,11 poin karena mendapat sentimen negatif dari bursa saham eksternal.

IHSG BEI ditutup melemah 2,30 persen, menjadi 4.899,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 24,68 poin (2,86 persen) menjadi 838,74.

"Bursa saham regional yang mengalami tekanan memberi dampak negatif bagi psikologis pelaku pasar di dalam negeri, situasi itu mendorong investor melakukan aksi jual saham sehingga IHSG BEI tercatat turun," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.

Di tengah sentimen eksternal yang negatif, menurut Satrio, pelaku pasar di dalam negeri hanya dapat menunggu data ekonomi domestik serta kinerja emiten atau perusahaan tercatat di BEI pada kuartal kedua 2015..

"Di tengah kondisi pasar yang sedang menunggu seperti saat ini, investor cenderung menutuskan untuk melakukan posisi jual," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan bahwa pelemahan bursa saham domestik merupakan fenomena internasional.

Ito Warsito optimistis, IHSG akan kembali bergerak meningkat menyusul masih kuatnya harapan terhadap perekonomian Indonesia ke depan dengan pertumbuhan akan mencapai di atas lima persen pada tahun ini.

Itu artinya, emiten masih memiliki peluang untuk meningkatkan kinerjanya pada 2015.

"Kalau kita lihat prediksi ke depan, pelaku pasar dan pemerintah masih sama-sama percaya bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh di atas lima persen," ucapnya.

 Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 224.627 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,09 miliar lembar saham senilai Rp5,32 triliun. Sebanyak 56 saham bergerak naik, dan 277 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 58 saham.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI