Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memerangi praktik illegal fishing yang sudah membakar empat belas kapal.
Cara yang dilakukan Menteri Susi itu, kata JK, cukup berhasil mendorong pemberantasan pencurian ikan oleh kapal asing meski belum maksimal.
“Memang cara yang dilakukan Bu Susi sangat pintar, awalnya hanya dengan membakar 14 kapal. Itu 50 persen persoalan selesai. Karena banyak kapal asing yang kabur dan tak berani untuk kembali lagi ke sini," jelasnya.
JK mengungkapkan, sejak Menteri Susi membakar 14 kapal ikan, praktik pencurian ikan di Indonesia mengalami penurunan.
Pihaknya mengaku akan terus mendorong Kementerian Perikanan dan Kelautan untuk terus ekspansif dalam memerangi illegal fishing.
Meski demikian, JK mengakui bahwa untuk memajukan sektor maritim di Indonesia perlu banyak perbaikan, terutama di pembangunan infrastruktur.
Salah satunya, ujar JK, adalah pembangunan gudang dengan dilengkapi pendingin.
“Untuk perbaikan itu dibutuhkan investasi yang banyak khususnya pada listrik. Kan untuk mengolah ikan perlu cold storage, dan bisa hidup kalau ada listrik. Makanya kita dorong tambah pasokan 35 ribu megawatt (Mw) selama lima tahun mendatang. Semoga ini semua sudah terlaksana, dan membuat sektor maritim Indonesia menjadi poros ekonomi,” pungkasnya.