Suara.com - Bank Internasional yang berbasis di Hong Kong, HSBC memastikan akan melakukan perampingan dengan mengurangi tenaga kerja. Selasa (9/6/2015) hari ini sudah diputuskan untuk memotong hingga 25.000 pekerjaan di seluruh dunia.
Dalam pernyataannya di Bursa Hong Kong, HSBC mengatakan pemotongan pekerjaan itu sebagai bagian dari restrukturisasi global. Termasuk di Brasil, Turki, dan London sebagai kantor pusat.
Dengan pemotongan pekerjaan dan pengurangan tenaga kerja, HSBC berniat melakukan penghemata sampai USD 5 miliar dalam waktku 2 tahun. Sementara Kepala Eksekutif HSBC, Stuart Gulliver mengatakan bank yang berdiri sejak 1865 itu akan membangun kembali portofolio bisnis.
"Hal ini diharapkan membuka peluang pertumbuhan di masa depan dan beradaptasi dengan perubahan struktural dalam iklim operasi," kata Gulliver seperti dilansir Al Jazeera.
HSBC nantinya akan melakukan penghematan dengan menjual bisnisnya di Turki dan Brazil. Mereka juga akan mempertimbangan mengganti kantor pusat yang selama ini di London, Inggris. Sebab Inggris tengah dilanda krisis keuangan sejak 2008. Sehingga biaya operasional mereka membengkak.
Sementara Skynews melansir khusus di Inggris, HSBC akan memangkas ribuan pekerjaan sampai akhir 2017. Hanya saja berapa pekerja yang akan diPHK, HSBC tidak ingin mengungkapkannya. Hanya saja Skynews sudah melihat bahwa salah satu bank yang berkembang di Eropa itu sudah mempunyai agenda PHK besar-besaran sejak lama.
Di Inggris, HSBC mempunyai 47.500 kayawan. Sementara di seluruh dunia mempunyai 266.000.
HSBC juga akan menutup beberapa cabangnya di Inggris. Di Inggris, HSBC beroperasi lebih dengan 1050 cabang. Sementara sudah 20 cabang yang ditutup. (Al Jazeera/Skynews)