Rupiah Merosot, Angka Pengangguran Terancam Meningkat

Selasa, 09 Juni 2015 | 13:13 WIB
Rupiah Merosot, Angka Pengangguran Terancam Meningkat
Ilustrasi mata uang rupiah (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah bergerak melemah sebesar 56 poin menjadi Rp13.346 dari posisi sebelumnya Rp13.290 per satu dolar Amerika dapat memberikan dampak buruk bagi dunia usaha.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah membuat strategi mendorong ekonomi dalam negeri untuk mengakali hal ini agar tidak berdampak juga pada PHK karyawan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto saat ditemui dalam acara Green Infrastructure Summit Indonesia 2015 di Hotel Fairmount, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2015).

"Jika nilai rupiah itu terus melemah maka beban produksinya akan semakin meningkat dan untuk mengurangi beban tersebut perusahaan bisa merumahkan para pegawainya ini membahayakan," kata Bambang.

Bambang mengaku, hingga saat ini pihaknya telah menerima banyaknya laporan perusahaan-perusahaan telah merumahkan karyawannya untuk mengurangi beban produksi akibat nilai tukar rupiah yang terus merosot.

"Keputusan PHK ini sebagai satu-satunya jalan bagi pengusaha untuk mengantisipasi lonjakan beban produksi jika tidak ada strategi atau terobosan dari pemerintah untuk mengatasi pelemahan rupiah ini," jelasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk membuat sebuah terobosan bersama para pengusaha untuk menjaga pergerakan rupiah agar tidak merosot terlalu tajam.

Salah satu cara yang bisa dilakukan, Bambang mengusulkan untuk menurunkan suku bunga.

“Misalnya dengan menurunkan suku bunga acuan perbankan (BI Rate) agar ketika pengusaha meminjam uang ke bank tidak dibebani dengan bunga yang tinggi. Atau kebijakan yang lainnya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI