"Kalau kemarin itu di media sosial Cikapali tak bisa dilewati ini Cipali-Kanci sudah bisa dilewati dan bus-bus dirahkan ke Pantura, itu yang paling bagus," katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Gemilang Tarigan mengaku keberatan dengan kebijakan pemerintah yang melarang lebih lama pengangkutan barang pada arus mudik Lebaran 2015.
Menurut dia, Aptrindo akan menanggung kerugian karena menghambat pergerakan barang yang seharusnya diberi ruang untuk didistribusikan untuk menjaga harga kebutuhan pokok agar tidak melonjak.
"Sekarang kalau di Sumatera dan Jawa ada tiga juta truk per hari dan Rp1 juta untungnya per hari, kalikan saja berapa kerugian kamu untuk tidak bekerja," katanya.
Gemilang menambahkan produktivitas pegawai juga akan menurun karena pegawai akan mudik serentak, seharusnya bisa didukung untuk mudik bergantian.
"Biasanya kalau libur seperti itu harus menyetok barang, dengan libur lama, barang yang distok akan lebih banyak, modal harus ditambah," katanya. (Antara)