Harga Bawang Naik, Mentan Duga Ini Ulah Spekulan

Senin, 08 Juni 2015 | 09:58 WIB
Harga Bawang Naik, Mentan Duga Ini Ulah Spekulan
Pedagang bawang merah di Jakarta. (Suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk memantau harga dan stok kebutuhan bahan pokok menjelang bulan Ramadhan, Senin (8/6/2015) Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengadakan kunjungan kerja ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sesampainya di pasar tersebut, Amran langsung menghampiri salah seorang pedagang bawang. Dari perbincangan dengan pedagang itu diketahui sejumlah harga bahan kebutuhan pokok telah naik.  Salah satunya adalah komoditas bawang.

Amran mengungkapkan, harga bawang di Pasar Induk Kramat Jati mencapai Rp27 ribu/kg, sedangkan berdasarkan hasil tinjauannya beberapa hari lalu di Brebes sekitar Rp14 ribu.

“Harga bawang merah Rp27 ribu per kilogram, pedagang langsung beli di Brebes, hampir Rp18 ribu. Tapi kami kemarin cek Rp14 ribu," ujarnya saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/6/2015).

Menurutnya, perbedaan harga ini disebabkan oleh adanya aksi spekulan dan tengkulak yang memanfaatkan momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.

"Mungkin ada tengkulaknya. Beri tahu tengkulak kita mau Ramadhan, jangan tinggi-tinggi," tegasnya.

Meski demikian, ia yakin bahwa selama bulan puasa dan lebaran pasokan kebutuhan bahan pokok aman dan pemerintah tidak akan melakukan impor.  Ditegaskannya, impor bahan pangan, seperti beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, gula pasir, dan daging sapi, merupakan pilihan terakhir pemerintah untuk mengendalikan harga.

Pemerintah seoptimal mungkin akan memanfaatkan produk dalam negeri.

”Apabila masih bisa dicukupi oleh petani sendiri, untuk apa impor. Kan stok kita masih banyak jadi kita tak aka ada impor dulu," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI