Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menghadiri undangan 6th International Seminar Organization of The Petroleum Exporting Countries 3 sampai 4 Juni 2015 di Hofburg Palace, Vienna, Austria. Dalam pertemuan negara-negara pengekspor minyak, Sudirman mengungkapkan bahwa Iran menawarkan produk LPG dan kondensat dalam jumlah yang besar.
Dalam kesempatan diskusi tersebut, Sudirman mengatakan selain membicarakan tawaran terkait kondensat dan produk LGP, ia juga membicarakan suplai minyak mentah, yang merupakan tindak lanjut dari pertemuan kunjungan Menko Bidang Perekonomian Sofyan Djalil bersama Menteri ESDM di Iran beberapa waktu yang lalu.
"Dalam diskusi tersebut, selain crude, Iran juga menawarkan kondensat dalam jumlah besar dan LPG," ujar Sudirman di Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Sudirman menjelaskan kondensat dan elpiji yang ditawarkan Iran dilakukan lantaran saat ini produksi Iran cukup besar yaitu satu juta barel untuk kondensat. Sedangkan untuk produksi elpiji yaitu sekitar 15 juta metrik ton.
Menurutnya selain menawarkan LPG dan Kondensat, Iran juga membuka kesempatan bagi Indonesia menanamkan modalnya dalam bidang pupuk, mengingat harga gas di Iran sangat murah yaitu 2 dolar AS sampai 3 dolar AS per MMBTU. Adapun lokasi yang ditawarkan adalah di bagian selatan Iran yang dekat dengan Pakistan.
"Jika program ini diimplementasikan, Indonesia dapat memiliki suplai pupuk urea yang kompetitif dalam jangka panjang," katanya.