Dua Minggu Jelang Puasa, Harga Daging Sapi Naik Terus

Kamis, 28 Mei 2015 | 15:13 WIB
Dua Minggu Jelang Puasa, Harga Daging Sapi Naik Terus
Pedagang daging sapi. [Antara/Rahmad]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua minggu menjelang bulan puasa, sebagian bahan pokok mulai merangkak naik.

Dari pantauan Suara.com di Pasar Induk, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (28/5/2015), daging sapi dan daging ayam adalah salah satu kebutuhan yang harganya sudah naik.

Salah seorang pedagang daging sapi, Netty, mengatakan daging sapi perkilogram naik sekitar Rp8 ribu sejak tiga hari lalu. Sekarang menjadi Rp95 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp87 perkilogram. Sedangkan daging ayam naik sekitar Rp32 ribu sampai Rp33 ribu perkilogram, dari sebelumnya Rp30 ribu perkilogram.

“Sekitar tiga harian harga sapi di sini pada naik. Saya jual Rp95 ribu perkilogram. Saya juga belum tahu naiknya kenapa. Soalnya dari pemotongan sapi juga naik. Mau enggak mau kita naikkan juga. Ini ngambil untungnya cuma Rp3 ribu sampai Rp5 ribuan saya,” katanya kepada Suara.com.

Netty khawatir harga naik terus hingga seminggu menjelang puasa. Pasalnya, saat menjelang puasa, permintaan daging sapi dan ayam naik terus lantaran banyaknya acara yang digelar masyarakat.

“Biasa kan kalau mau puasa orang pada ngadain acara gitu, silaturahmi mungkin atau apa. Nah takutnya harganya terus naik karena pasokannya terus menipis. Segini aja kita ambil untungnya sudah susah, kalau sampai Rp100 ribu orang pada ogah beli kalau gitu,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sri yang berjualan tak jauh dari kios Netty. Pola kenaikan harga, menurut Sri tidak langsung naik sekaligus. Tetapi naiknya perlahan-lahan. Hal inilah yang menimbulkan kekhawatiran pedagang bahwa kenaikan ini akan terjadi hingga seminggu jelang puasa.

“Naiknya itu pelan-pelan dari minggu lalu, sekitar Rp2 ribuan/kg tapi naik terus. Kita pedagang jadi bingung kalau mau nentuin harga juga. Nanti kalau kegedean orang pada enggak mau beli. Kalau langsung naik kan jadi jelas gitu, berhentinya dimana. Takutnya ini sampai puasa nanti, kita bisa tekor,” kata dia.

Menurut Sri kenaikan harga daging seperti ini sebenarnya hal yang wajar dan biasa terjadi setiap tahun. Sebab, permintaan di awal bulan sudah pasti meningkat akibat banyak masyarakat yang melakukan hajatan, seperti pernikahan atau sunatan.

Sri menambahkan harga biasanya akan sedikit stabil saat awal Ramadan dan melonjak tajam menjelang Hari Raya Idul Fitri akibat permintaan daging yang juga merangkak naik. Namun, setelah Idul Fitri, harga akan berangsur-angsur kembali normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI