Suara.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi ancaman El Nino yang diperkirakan akan melanda sebagian besar Indonesia dan dipastikan akan berdampak pada sektor pertanian.
"Untuk mengatasi El Nino tersebut, maka saya telah membentuk tim khusus karena Indonesia memperkirakan El Nino lemah, Australia memperkirakan moderat, sedangkan Amerika Serikat perkirakan cukup kuat," kata Mentan saat ditemui di sela mendampingi Presiden Joko Widodo di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (28/5/2015).
Andi mengatakan, biasanya perkiraan dari Indonesia selalu tepat, namun tetap jauh-jauh hari harus diantisipasi dengan membentuk tim yang saat ini sudah mulai berjalan.
Menurut Mentan, biasanya lahan yang mengalami kekeringan di Indonesia seluas ribuan atau bahkan jutaan hektare, sehingga pihaknya telah mempelajarinya selama lima hingga 10 tahun dan telah menyiapkan langkah-langkah antisipasinya yang sudah dipikirkan.
"Saya telah mengumpulkan semua pakar pertanian dan yang berkompeten mengatasi permasalahan El Nino tersebut, kita jangan menganggap remeh dengan hal ini," tambahnya.
Antisipasi dari awal ini, diharapkan musim kering tahun ini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pruduksi padi secara nasional.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut Yohanis Panelewen mengimbau kabupaten dan kota dan pihak lainnya bisa saling membantu menyosialisasikan hal ini pada petani, untuk meminimalkan kemungkinan gagal panen karena kekeringan.
"Memilih menanam komoditas yang cocok sesuai musim pun merupakan solusi terbaik," katanya. (Antara)
Kementan Buat Tim Khusus Untuk Antipasi Kemarau Panjang
Esti Utami Suara.Com
Kamis, 28 Mei 2015 | 08:41 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Agroteknologi Belajar Apa? Latar Belakang Pendidikan Melody Laksani Dinilai Cocok Bantu Kementan
18 November 2024 | 16:57 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI